Tuesday, 15 December 2009
Perbudakan Modern
Istilah perbudakan modern biasanya langsung mengarah pada pengertian trafficking. Trafficking telah disepakati sebagai pelanggaran HAM sebab mengeksploitasi anak-anak dan wanita untuk dipekerjakan tanpa imbalan layak. Bahkan ada di antaranya yang tidak diupah sama sekali. Sebahagian di antara mereka awalnya diculik lalu diperdagangkan untuk keperluan industri dan prostitusi.
Bagaimana halnya jika perbudakan modern mengarah pada pengertian lain dalam bentuk yang berbeda? Dalam pikiran saya, perbudakan modern juga bisa dialami oleh pemain-pemain bola profesional yang digaji tinggi luar biasa. Mereka ini terikat kontrak hingga kehilangan kebebasannya sendiri dalam menentukan pilihan.
Adalah berita biasa di dunia sepak bola jika seorang pemain 'dijual' dan 'dipinjamkan' ke klub lain atau malah 'dibuang' dan 'ditukar' dengan pemain klub lain oleh klub asalnya. Saat menonton sebuah liga luar negeri tadi malam saya membayangkan dua tim budak yang digaji mahal oleh masing-masing klub kaya untuk keperluan industri hiburan dan olahraga.
Salah satu makna perbudakan adalah hilangnya kebebasan menentukan pilihan sendiri. Istilah 'kontrak' bisa jadi pembaharuan defenisi dari "penghilangan" hak memilih yang diajukan sebuah perusahaan terhadap pekerjanya. Lalu bagaimana halnya dengan perbudakan modern di dunia entertainment? Pernahkah masyarakat kita berpikir tentang nasib artis-artis Indonesia yang glamour tapi sekaligus dijajah oleh pemilik industri? Tapi apakah mungkin sistem industri di zaman modern bisa memberikan kelonggaran pada beberapa item saja dari hak-hak dasar manusia?
20 orang ngopi:
Sruput kopi dulu sambil duduk manis...untuk baca...^_^
Yang paling miris didunia entertainment,perbudakan modern lebih keras .Sangat memperihatinkan dng para artis cilik yang diperbudak diusia dini.
Sruput lagi...ngabisin kopi yang mantav...
Udah abis kopinya pamitan pulang @_@
Kopi 1, donatnya ada gak???...mo bc nyambil ngopi nih...di sore hari yang cerah
Ati2 di jalan ya mbak (^_*)
Eeh ada mbak Osi. Tadi gak keliatan. Tunggu dulu ya mbak.
minum kopi sore hari di sini akh.
Eeh ada mbak Fanny. Minum apa ya.
bukannya sistem outsorcing juga merupakan wujud dari perbudakan modern...???
Tapi kan sebelum teken kontrak dibaca dulu ( mau gak). udah gitu gajinya guede. :)
RanggaGoBloG- iya kali ya, mas?
Rumah Ide dan Cerita- kebebasan dan hak memilih dalam konteks ini.
Iya mas...kadang2 perbudakkan dijaman sekarang ini lebih halus permainannya dan cara2 tak kasat mata...krn ada materi yg melimpah menutupi itu semua
Mas Dinoe, apa kabar? Oh ya, gimana blognya yg satu mas? Masih galat? Ngopi dulu mas.
Hapuskan perbudakan dari muka bumi ini..!
hih.. sante gek.. sante..
udah Mas.. lama amat buatin saya kopi.. kan udah dibilang, tanpa gula. masih.. juga diaduk?
;)
hehe maaf -Gek- kelamaan ya nubggunya? hihihi
tok tok tok ... kedainya buka?
tok tok tok ... kedainya buka?
jadi hapuskan perbudakan di muka bumi ini, apapun bentuk dan jenisnya.
Setujuuuuu ...!!!
Maaf mbak annie. Kelamaan bukanya hehehe, dari tadi ketiduran nih..(*_*)
Post a Comment