Pages

Thursday 10 December 2009

Kafeinisme


Mungkin di antara anda pernah ada yang kebetulan membuka profil saya di sastra-radio. Di sana ada link blog kedua berjudul kopi. Tampilannya serba warna hitam. Tapi isinya kosong kan? Sebenarnya blog kosong itu dulunya adalah proyek eksperimen ganti template dan berbagai widget. Tapi lama kelamaan saya lupa paswordnya. Jadinya, ya saya tidak pernah lagi berhasil mengaksesnya. Saya sekarang menyebutnya Kopi Basi.


Akhirnya terbitlah ide iseng membuat kedai kopi ini. Deskripsi "kafein pemikiran dan ide dalam kolom penulis pinggiran" defenisi utamanya adalah: zat yang bisa merusak sekaligus bisa menyegarkan perspektif. Tapi semoga saja lebih banyak positifnya. Saya menyebutnya kafeinisme. Pasti baru dengar istilah ini kan? Hehehe, ya soalnya saya yang ciptakan sendiri.


Mbak Fanny malah pernah berkomentar, kedai kopi kayaknya blog yang rada serius nih. Ya, tergantung persepsi para pembaca saja. Bagaimana baiknya. Namun, sebagaimana layaknya kedai ataupun warung kopi di dunia nyata sana, kedai kopi hanya sekedar tempat berbincang, membincang, dan perbincangan tentang berbagai hal dalam peristiwa sehari-hari.

Perspektif kedai kopi mungkin sebahagian terkesan ekstrim, radikal, kiri atau apalah namanya tapi sebenarnya isi kedai kopi nyantai aja kok...hehehe. Semuanya bertumpu pada keinginan untuk mengeksplorasi berbagai hal dengan objektif. Sisi yang mungkin berbeda. Sisi yang sama sekali berbeda tentunya dengan sastra-radio, rumah tempat saya dilahirkan sebagai seorang blogger.

Oh ya, saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Hak Azasi Manusia 10 Desember 2009. Silahkan diminum renungan masing-masing tentang makna hak azasi manusia.




(^_*) keterangan: semua kata yang berhuruf miring tidak pernah dianjurkan oleh Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar tapi sebaliknya dianjurkan oleh konsep toleransi berbahasa.

pelanggan setia