Pages

Thursday 31 December 2009

Resolusi 2010

Tahun 2009 digantikan oleh 2010. Setiap manusia tentu ingin lebih baik lagi pencapaiannya di esok hari dibanding kemarin. Karenanya, apapun pencapaian itu maka memerlukan resolusi sebagai acuan pribadi untuk merampungkan keinginan yang mungkin lebih dari satu. Mbak Fanda men-tag saya dan alhamdulilah sudah bisa diposting. Meski jaringan internet megap-megap. Berikut tag-nya yang berisi resolusi untuk tahun 2010:

Bisnis pribadi
Mendapat penghasilan lebih baik lagi dari bisnis online di internet. Selama 2009 sebenarnya hanya sekedar iseng namun alhamdulilah ternyata terbukti memang dapat menghasilkan.


Karier Sebagai Pekerja Media/ Broadcaster

Lebih terarah dalam mengasuh maupun merancang program di radio untuk mencapai target perusahaan.

Pribadi

Lebih leluasa membagi waktu setepat-tepatnya
Lebih disiplin menjalankan tugas-tugas
Lebih sadar akan pentingnya kesehatan
Lebih intens mencari jodoh yang tepat (*_^)

Religiusitas
Lebih intens dalam ibadah (hablum minallah)
Lebih luas lagi dalam hubungan sosial, memperbanyak backlink di dunia nyata (hamblum minannas)

Keluarga
Lebih banyak meluangkan waktu dan perhatian untuk membahagiakan keluarga

Buat teman-teman pengunjung dan pelanggan setia kedai kopi, silahkan men-tag diri sendiri saja ya dengan resolusi di atas jika sempat. Saya sangat memaklumi sempitnya waktu teman-teman jika saya harus men-tag beberapa nama. silahkan diambil tagnya jika memang benar-benar tidak merepotkan. Silahkan, diminum dulu kopinya hehehe..

Sunday 27 December 2009

Neopluralisme

Sebahagian orang-orang Islam yang mengaku pintar dalam hal agama berpendapat bahwa menerima pluralisme itu tidak dibenarkan dalam Islam. Terminologi 'agamaku agamamu' menjadi patokan mutlak yang kadang dimaknai secara sempit dalam wilayah pemikiran kelompok ini. Sebahagian lagi menyatakan pluralisme justru adalah wahana bagi Islam untuk "bergaul" di zaman yang sudah tanpa sekat-sekat ini.

Golongan yang kedua diatas tentu mafhum bahwa ini adalah zaman di mana ruang dan waktu telah menjadi kumpulan zarrah yang bisa dipadatkan ke dalam satu titik file saja di laptop, folder di ponsel dan sebagainya. Hari ini manusia mampu mengontrol ekonomi, politik dan bahkan sosial budaya dengan hanya melalui sebuah lempengan kecil mikrochip.

Jika ada dua golongan yang mempertentangkan tentang pluralisme, maka apakah tidak sebaiknya dimunculkan golongan ketiga yang bisa disebut sebagai aliran neopluralisme? Maaf ini hanya istilah yang saya ciptakan sendiri. Entahlah jika ada yang telah menciptakannya sebelum ini. 

Neopluralisme lebih ke arah penyeimbangan di antara dua kubu pemikiran. Jika kalangan anti pluralisme menolak mengucapkan "Selamat Natal dan Tahun Baru" kepada saudara-saudara kita yang beragama kristiani, misalnya. Disebabkan pemahaman bahwa ucapan itu justru bisa bermakna "turut" menjadi pengikut kristiani.  Pro-neopluralisme  dapat menyeimbangkannya dengan tetap memberi ucapan selamat kepada kaum kristiani. Tentu ada modifikasi di dalam ucapan itu. Misalnya, "Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru Masehi 2010" bukannya "Selamat Natal dan Tahun Baru 2010."

Siapa yang tidak kagum dengan konsep masyarakat madani yang berhasil direalisasikan oleh Rasulullah, SAW. Sebuah konsep politis yang mengagumkan di mana kaum muslimin dan non muslim dapat hidup rukun dan damai dalam satu kota. Setiap orang bebas menjalankan ibadah dengan tenang tanpa harus diganggu oleh indoktrinasi agama lain. Satu kelompok diserang, kelompok yang lain akan membela. Tidak ada pengrusakan rumah ibadah agama lain. Tidak ada pembunuhan tehadap non muslim demikian juga sebaliknya. Bukankah itu adalah sebuah kenyataan sejarah bahwa islam adalah sebuah agama yang menghargai pluralisme? 



Friday 25 December 2009

Desember

Desember 2009 adalah bulan penuh hikmah bagi saya. Desember adalah bulan dimana kebersamaan dengan orang-orang terdekat begitu terasa. Itu terjadi ketika kakak saya dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan. Alhamdulilah, kakak sudah agak pulih. Akibat kejadian naas itu, kakak agaknya sudah kapok dan trauma dengan laju kencang kendaraan. Beberapa hari lagi kakak sudah dibolehkan pulang oleh dokter. Terimakasih atas doa dari sahabat-sahabat blogger semua.


Selama beberapa hari menjaga kakak di rumah sakit, akhirnya saya memperoleh banyak waktu bersama ibunda tercinta, saudara-saudara dan keluarga lainnya yang selama ini jarang berkumpul kecuali hari lebaran dan momen spesial.  Saya sangat bersyukur bisa berada di dekat ibunda tepat di hari Ibu 22 Desember lalu.

Rindu berat juga untuk kembali mengobrol dengan pelanggan setia kedai kopi. Pasti banyak yang telah maupun belum dilakukan selama tahun 2009. Tapi apapun itu tetap saja kita semua harus tetap semangat, bukan? Tahun 2010 adalah etape selanjutnya dari waktu yang tak pernah bisa kita terjemahkan kecuali dengan obsesi dan optimisme masing-masing. Kepada sahabat-sahabat blogger yang beragama Kristiani, saya turut mengucapkan Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru Masehi 2010. 

Kemarin kedai kopi mendapat award ketiga dari mas Rizky. Sebuah award yang begitu elegan dan  dirancang dengan nilai artistik bermutu tinggi. Terimakasih banyak ya, mas. Giliran saya memberikan award ini kembali buat semuanya yang telah menjadi 'pelanggan setia' kedai kopi.  Harap dibawa pulang ke rumah masing-masing tapi jangan lupa diseruput dulu kopi susunya nih hehehe..



Monday 21 December 2009

Hibernasi

Saya memastikan kedai kopi akan mengalami hibernasi selama beberapa hari. Minggu malam selepas isya, kakak saya bersama temannya mengalami kecelakaan. Mereka jatuh dari sepeda motor. Kepala kakak penuh jahitan. Temannya meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit. 

Sekarang kakak sudah siuman. Semoga bisa segera pulih kembali. Saya menjaga kakak di rumah sakit sambil meng-update kedai kopi. Istri kakak dengan setia menemani suaminya. Kasihan juga melihatnya. Saya harus membantu kakak ipar untuk menjaga suaminya.

Sambil ditemani secangkir kopi dan sebungkus rokok saya memutuskan dalam pikiran untuk minta ijin beberapa hari dari kantor.  Artinya, bukan cuma hibernasi di dunia blogging tapi juga hibernasi di tempat kerja.

Saturday 19 December 2009

Minum Kopi Sambil Mendengarkan Radio


Biasanya saya dan pengunjung hanya bisa mengobrol di kedai kopi namun sekarang anda sudah bisa mengobrol sekaligus mendengarkan radio di sini. Saya letakkan radio di bawah shoutmix. Hehehe..Sebenarnya ini atas permintaan beberapa orang teman di Makassar yang suka mendengarkan RCA melalui internet. Agar lebih memudahkan widgetnya saya pasang di sini dan tidak perlu lagi mengklik link live streaming RCA.

Setiap masuk di sini otomatis akan kedengaran yang penting tidak sedang mati lampu. Namun jika anda  agak merasa terganggu dengan suara radio, caranya sangat mudah. Cukup mengecilkan volume atau off-kan saja speaker dan headshet di komputer anda .
  
Di kedai-kedai yang ada di dunia nyata kita bisa memutar gelombang radio manapun yang kita sukai. Tapi di kedai kopi hanya khusus memutarkan satu frekwensi, yaitu RCA 102, 5 FM. Program acaranya bervariasi, lho. Mulai program berita, talkshow, sastra, dakwah Islamiyah, musik pop Indonesia Hits, Barat, bahkan musik daerah Bugis Makassar dan dangdut juga ada.


Di larut malam hingga shubuh RCA tetap on air dengan lagu-lagu pengantar berselancar di dunia maya. Operator RCA yang kena jadwal dinas malam akan memilihkan lagu-lagu untuk anda sambil blogging. Asyik, kan? Nah, silahkan minum kopi sambil mendengarkan RCA. Selamat  berakhir pekan. (^_*)

Friday 18 December 2009

Meong Award


Award ini bentuknya sangat lucu dan unik. Modelnya adalah seekor kucing yang lagi duduk bersantai. Inilah award kedua untuk kedai kopi yang kali ini diberikan oleh Mbak Fanda. Terimakasih banyak ya, mbak. Sekarang sudah ada seekor kucing manis yang membantu saya  menjaga kedai kopi, hehehe..

Kini giliran saya untuk menganugerahkan award ini kepada 'pelanggan setia' kedai kopi dan siapa saja yang kebetulan belum memiliki award ini. Harap diambil dan dirawat dengan baik di rumah. Jangan lupa, bulu-bulunya harus rajin dibersihkan, hahaha..

Hari ini sebenarnya cukup melelahkan setelah kembali dari kota Makassar. Festival Teater belum selesai. Terimakasih untuk doa teman-teman. Penampilan teman-teman dari kelompok teater RSBB tidak mengecewakan.

 
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 Hijriah.



Wednesday 16 December 2009

Award Pertama Buat Kedai Kopi



Kedai kopi tidak menyangka di usianya yang masih belum cukup dua minggu ternyata sudah diganjar award dari sesama blogger. Inilah award pertama dari -Gek- malaikat bersayap putih. Terimakasih ya -Gek-, awardnya sangat keren dan penuh makna simbolik. Perjalanan persahabatan ini pasti langgeng. Amin.

Di sela-sela jaringan internet yang cukup susah payah, saya memposting award ini. Sambil menikmati perjalanan ke kota Makassar untuk mendampingi pemain teater RSBB yang mewakili Bulukumba dalam Festival Teater di Makassar, 17-19 Desember 2009. Saya ditunjuk oleh teman-teman untuk menjadi pemimpin produksi. Walau berat tapi akhirnya saya sikat juga. Padahal ini baru pertama kali saya menjadi pimpinan produksi sebuah kelompok teater. Mohon doa teman-teman agar RSBB meraih prestasi di ajang itu ya.

Award ini saya kembali hibahkan kepada semua "pelanggan setia" Kedai Kopi. Harap diambil ya. Jangan lupa tetap rajin datang minum kopi di sini walaupun saya sedang tidak berada di tempat. Kedai Kopi tetap buka, kok. silahkan diseduh sendiri, hehehe..

Tuesday 15 December 2009

Perbudakan Modern


Istilah perbudakan modern biasanya langsung mengarah pada pengertian trafficking. Trafficking telah disepakati sebagai pelanggaran HAM sebab mengeksploitasi anak-anak dan wanita untuk dipekerjakan tanpa imbalan layak. Bahkan ada di antaranya yang tidak diupah sama sekali. Sebahagian di antara mereka awalnya diculik lalu diperdagangkan untuk keperluan industri dan prostitusi.

Bagaimana halnya jika perbudakan modern mengarah pada pengertian lain dalam bentuk yang berbeda? Dalam pikiran saya, perbudakan modern juga bisa dialami oleh pemain-pemain bola profesional yang digaji tinggi luar biasa. Mereka ini terikat kontrak hingga kehilangan kebebasannya sendiri dalam menentukan pilihan.

Adalah berita biasa di dunia sepak bola jika seorang pemain 'dijual' dan 'dipinjamkan' ke klub lain atau malah 'dibuang' dan 'ditukar' dengan pemain klub lain oleh klub asalnya. Saat menonton sebuah liga luar negeri tadi malam saya membayangkan dua tim budak yang digaji mahal oleh masing-masing klub kaya untuk keperluan industri hiburan dan olahraga.

Salah satu makna perbudakan adalah hilangnya kebebasan menentukan pilihan sendiri. Istilah 'kontrak' bisa jadi pembaharuan defenisi dari "penghilangan" hak memilih yang diajukan sebuah perusahaan terhadap pekerjanya. Lalu bagaimana halnya dengan perbudakan modern di dunia entertainment? Pernahkah masyarakat kita berpikir tentang nasib artis-artis Indonesia yang glamour tapi sekaligus dijajah oleh pemilik industri? Tapi apakah mungkin sistem industri di zaman modern bisa memberikan kelonggaran pada beberapa item saja dari hak-hak dasar manusia?

Sunday 13 December 2009

Radio Streaming Pribadi Khusus Blogger

Bagi para blogger tentu tak asing lagi dengan live radio streaming atau radio online. Ya, mendengarkan radio melalui internet. Ada dua jenis radio streaming. Pertama, stasiun radio resmi yang selain didengarkan melalui udara juga dapat didengarkan melalui internet, contohnya RCA 102, 5 FM. Namun belum semua stasiun radio di Indonesia memiliki radio streaming. Jenis kedua, radio streaming yang tidak mempunyai studio radio yang konvensional. Cukup menggunakan audio mixer dan computer dari tempat mana saja. Contohnya Radio PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) yang belajar diluar negeri.

Seharusnya masih ada jenis ketiga yaitu radio streaming pribadi. Eksistensinya masih langka di Indonesia. Bagi sebahagian besar blogger ternyata ada anggapan bahwa mesti punya studio radio, baru bisa menggunakan fasilitas streaming.

Sebenarnya siapapun dapat membuat radio streaming pribadi langsung dari kamar sendiri. Anda bisa menjadi seorang penyiar di internet. Anda tidak perlu membuat studio. Tidak perlu lagi membayar izin frekuensi kepada PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Tidak lagi butuh verifikasi radio dari KPI (Komisi penyiaran Indonesia).

Tapi tentu saja streaming jenis ketiga ini tidak dapat memperoleh iklan konvensional sebab tidak terdaftar di PRSSNI maupun KPI. Sebagai alternatif cukup pasang iklan dari dunia maya saja. Program acara dan promosi silahkan diatur sendiri. Cara membuat radio streaming sangat mudah. Pelajari saja tutorial rahasianya di sini.

Kalau sudah berhasil, teman-teman blogger yang memiliki hobi atau sekedar ingin mencoba bagaimana rasanya dunia broadcasting dijamin akan kecanduan. Selamat mencoba untuk menjadi blogger sekaligus broadcaster. Kenapa tidak? Lalu diseruput lagi kopinya sambil cuap-cuap hehehe.

Teori Air Versus Teori Hujan Dalam Menulis


Benarkah sebuah tulisan mutlak membutuhkan ide? Sebahagian besar orang yang bahkan biasa menulis buku, mengelola blog dan sebagainya menganggap pekerjaan menulis harus tergantung dari ide. Mereka juga meyakini bahwa ruang dan waktu yang cukup adalah pendukung utama bagi kenyamanan menulis. Ini dialami oleh sebahagian orang yang memperlakukan ide-idenya sebagai hujan. Padahal teori hujan menyatakan tidak setiap saat tetes air bisa turun dari langit. Hujan memiliki kekuasaan, ia akan turun sesuka hati.

Hujan hanya salah satu bentuk dari air. Bagaimana dengan teori air? Air mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah. Air tidak deras ketika harus bertemu batu ataupun sampah. Tapi air tetap mencari celah untuk tetap mengalir. Di musim kemarau pun air masih tetap ada meski hanya sekedar tergenang. Ketika ide terasa kering, mesti disiasati dengan mencari tempat berkubang.

Kenyataannya setiap manusia memiliki sebuah ide dalam setiap satu menit. Itu bisa dibuktikan dengan memperhatikan orang-orang yang mengobrol. Obrolan kita dengan seorang teman tidak pernah terencana secara detail, isi maupun tema. Tapi tetap ada saja bahan obrolan. Sungguh janggal ketika sebuah obrolan harus menunggu berlama-lama bahan pembicaraan turun dari langit. Meski hanya sekedar basa-basi.

Lalu bagaimanakah semestinya memperlakukan sebuah ide? Jika menerapkan teori hujan, bisa dipastikan seorang penulis hanya bisa memproduksi karya "senin-kemis." Jika berani menerapkan teori air, kemungkinan besar seorang penulis bisa memproduksi karyanya bahkan dalam perkembangan perjam. Bukan perhari. Teori air ternyata dapat mendorong beragam teknik yang praktis. Seorang penulis memiliki semacam bank ide di kepalanya. Bank ide itu bisa berbentuk catatan kecil, konsep di handphone, file dokumen di komputer misalnya, dan sebagainya. Setiap saat ide itu bisa dituliskan kapanpun ia inginkan. Karena ide diperlakukan layaknya air, jadilah ide itu mengalir sebagaimana obrolan kita sehari-hari.


(Terimakasih buat almarhum ayah saya yang pernah mengajarkan teori ini tapi ternyata saya sendiri belum berhasil menerapkannya hehehehe...)

Saturday 12 December 2009

File Award



Judul di atas memang ada kata "Award" tapi saya sedang tidak memposting tentang award. Justru saya masih sibuk mencari link award dari teman-teman yang telah memberi award selama 2 bulan terakhir untuk rumah saya, sastra-radio.

Ketika kemarin telah matang rencana untuk memposting award para sahabat eeehh, tiba-tiba file gambar award di komputer hilang entah kemana. Pasti ada yang salah pada gerakan tangan saya di keyboard.

Maka sebagai upaya jalan tengah, saya mesti menelusuri kembali satu persatu link dari teman-teman di edisi-edisi lampau untuk menapak tilas award-award tersebut. Hmmm, daftar nama para pemberi award itu juga sudah raib. Tangan cukup pegal juga sih, hehehehe..

Akhirnya dengan susah payah, sore tadi ketemu juga beberapa award itu walaupun masih separuh.

Friday 11 December 2009

PageRank, Prita dan Sekitar Kita

Beberapa hari belakangan saya sering bertanya kepada diri sendiri. PageRank berapa saya kini? Yang saya maksud adalah PageRank yang berhubungan dengan backlink tetangga, sahabat dan keluarga saya di dunia nyata. Bukan di dunia blogging. Agak ngeri juga membayangkan jika suatu saat tiba-tiba saya menemukan diri sendiri yang ternyata lebih banyak menghabiskan waktu lebih sering di depan komputer dibanding blogging di dunia nyata. Lagian, jujur selama ini saya tidak memburu PageRank tinggi di dunia blogging. Akibatnya saya belum pernah menge-check sendiri PageRank rumah saya misalnya.

Terkait PageRank, sekarang Ibu Prita yang paling terbanyak disearch-engine oleh simpati dan empati masyarakat Indonesia. Backlinknya sungguh banyak. Pasti ibu Prita yang tertinggi page ranknya. Tuduhan pencemaran nama baik yang dialamatkan kepadanya menuai solidaritas yang begitu luas. Tentu PageRank tertinggi ala Ibu Prita sangat langka. Tidak menutup kemungkinan siapapun dapat meraih PageRank semacam itu tapi dalam bentuk yang lain.

Sekarang waktu di depan komputer saya kurangi. Jika dulunya 5 jam atau lebih dalam sehari, sekarang paling lama 3 jam saja dalam sehari. Selebihnya dibagi dengan kerjaan, keluarga, sahabat dan lain-lainnya. Saya tidak ingin kehilangan backlink yang nyata dari mereka. Silaturahmi dan persaudaraan dengan orang-orang sekitar kita harus tetap terjalin kuat. Toh, aktivitas di dunia blogging tak akan terpengaruh dengan waktu internetan yang dikurangi. Malah menurut saya, justru dunia nyata lebih banyak menyumbangkan ide-ide baru untuk diposting di blog.

Saya sendiri heran, durasi internetan berkurang tapi malah berbuah berkah dengan mendirikan lagi kedai kopi. Silahkan diseruput lagi kopinya.

(^_*) keterangan: semua kata yang berhuruf miring tidak dianjurkan oleh Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar

Trik Blogger Gaptek



Tengah malam saya terjaga dari tidur. Memang kebiasaan saya jika lagi gerah di kamar. Setelah beres-beres sekitar 10 menit di rumah akhirnya  kembali menyepi di sini. Kelihatannya sekitar kedai kopi sudah sangat sepi. Maklum sudah larut malam. 

Secangkir kopi kok tidak mampu lagi  membuat mata bertahan? Padahal rencananya tadi mau begadang membuang beberapa iklan luar negeri yang masih bercokol di rumah

Beberapa iklan impor itu sepertinya sekarang hanya lebih banyak mengganggu pemandangan saja. Meski saya sadar, beberapa dari iklan itu sudah pernah membayar sebagai imbalan dipasang di rumahku. Ada saja orang-orang yang berbaik hati mau mengklik iklan-iklan itu sejak dipajang.  Terimakasih yang tulus dari hati saya buat mereka. 

Padahal, jujur (ssssttt..) dulunya ketika template 3 kolom itu didownload, tujuan utama iklan-iklan impor itu adalah hanya untuk mengisi ruang kosong di rumah. Soalnya, saya terlalu gaptek untuk menemukan cara bagaimana agar 2 kolom sebelah kiri-kanan terisi. Hehehe, itu adalah salah satu trik dari ke-gaptek-an saya. Hmmm,..sepertinya rasa ngantuk sudah semakin berat nih.


(^_*) keterangan: semua kata yang berhuruf miring dalam tulisan tidak pernah dianjurkan oleh Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar tapi sebaliknya dianjurkan oleh konsep toleransi berbahasa.

Thursday 10 December 2009

Kafeinisme


Mungkin di antara anda pernah ada yang kebetulan membuka profil saya di sastra-radio. Di sana ada link blog kedua berjudul kopi. Tampilannya serba warna hitam. Tapi isinya kosong kan? Sebenarnya blog kosong itu dulunya adalah proyek eksperimen ganti template dan berbagai widget. Tapi lama kelamaan saya lupa paswordnya. Jadinya, ya saya tidak pernah lagi berhasil mengaksesnya. Saya sekarang menyebutnya Kopi Basi.


Akhirnya terbitlah ide iseng membuat kedai kopi ini. Deskripsi "kafein pemikiran dan ide dalam kolom penulis pinggiran" defenisi utamanya adalah: zat yang bisa merusak sekaligus bisa menyegarkan perspektif. Tapi semoga saja lebih banyak positifnya. Saya menyebutnya kafeinisme. Pasti baru dengar istilah ini kan? Hehehe, ya soalnya saya yang ciptakan sendiri.


Mbak Fanny malah pernah berkomentar, kedai kopi kayaknya blog yang rada serius nih. Ya, tergantung persepsi para pembaca saja. Bagaimana baiknya. Namun, sebagaimana layaknya kedai ataupun warung kopi di dunia nyata sana, kedai kopi hanya sekedar tempat berbincang, membincang, dan perbincangan tentang berbagai hal dalam peristiwa sehari-hari.

Perspektif kedai kopi mungkin sebahagian terkesan ekstrim, radikal, kiri atau apalah namanya tapi sebenarnya isi kedai kopi nyantai aja kok...hehehe. Semuanya bertumpu pada keinginan untuk mengeksplorasi berbagai hal dengan objektif. Sisi yang mungkin berbeda. Sisi yang sama sekali berbeda tentunya dengan sastra-radio, rumah tempat saya dilahirkan sebagai seorang blogger.

Oh ya, saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Hak Azasi Manusia 10 Desember 2009. Silahkan diminum renungan masing-masing tentang makna hak azasi manusia.




(^_*) keterangan: semua kata yang berhuruf miring tidak pernah dianjurkan oleh Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar tapi sebaliknya dianjurkan oleh konsep toleransi berbahasa.

Wednesday 9 December 2009

Nasionalisme Sang Professor dan Anarkisme Mahasiswa Pemberang

Tugas live report Gerakan Indonesia Bersih 9 Desember akhirnya selesai juga. Sebenarnya tidak melelahkan. Sama halnya puluhan live report sebelumnya. Hanya membutuhkan durasi paling lama satu jam dilive di radio. Penyiar yang bertugas di studio cukup sukses membacakan materi berita yang lengkap. Secara bersamaan, seorang teman yang bertugas sebagai administrator situs langsung mempostingnya di RCA News.


Prosesnya cukup simpel dan sederhana. Tidak melelahkan kecuali beberapa pertanyaan kecil. Misalnya, kenapa demo mahasiswa di Makassar harus berakhir rusuh? Dari puluhan ribu mahasiswa yang berdemo tadi siang, sebenarnya hanya tak lebih dari 200 orang yang melakukan pelemparan batu ke arah aparat, kantor gubernuran dan KFC.


Pertanyaan kecil berikutnya adalah, "Kok sang professor baru saja orasi mengenai nasionalisme tapi sekarang sudah menghisap rokok impor Marlboro?" celetuk seorang mahasiswa. Mahasiswa yang berdiri di dekatnya langsung menimpali,"Itu belum apa-apa. Lihat saja sebentar profesor kita kehausan dan pasti akan meminta sebotol coca cola dingin brrrr...hehehhe!"


Puluhan guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Makassar memang turun gunung ikut berorasi mendampingi ribuan mahasiswa yang berdemo. Tapi sayang sekali kehadiran para guru besar itu tidak mampu meredam aksi anarkisme mahasiswa.


Dalam perjalanan pulang masih sempat saya mendengarkan orasi mahasiswa. Salah seorang di antara mereka masih dengan semangat menyala, mengatakan,"Aksi pelemparan batu tadi bukan anarkisme. Bukankah tidak ada korban jiwa? Kita hanya menyimbolkan perlawanan terhadap kapitalisme. Dan salah satu simbolnya adalah KFC. Kapitalisme itu Amerika. Boediono dan Sri Mulyani bahkan SBY itu antek Amerika. Uang hasil korupsi trilyunan rupiah itu bukankah yang lebih tepat disebut sebagai anarkisme?"

Tuesday 8 December 2009

Mengukur Hari Peringatan

Seberarti apakah sebuah hari peringatan? Berbagai hari peringatan menjadi momentum dan sekaligus refleksi kesadaran. Sebahagian lagi-dan jumlah ini lebih banyak- menjadi sekedar seremoni dan ritual rutin tanpa hasil apa-apa. Sebuah tanggal terkait sebuah momentum biasanya wajib menjadi hapalan. Setelah itu biasanya menjadi penghuni wilayah renungan.

Ratusan ribu dan bahkan jutaan masyarakat Indonesia dipastikan akan turun ke jalan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember, besok. Biarkan saja sejarah mencatat dirinya sendiri. Apakah hari itu adalah sebuah titik nadir atau malah sebuah peristiwa keruntuhan rezim? Berbagai kepentingan akan ikut ambil bagian dalam gerakan ini. Kelas menengah yang diwakili akademisi, mahasiswa, LSM dan elemen lainnya seperti biasa menjadi motor gerakan.

Hingga hari ini saya sendiri masih percaya dengan kekuatan kelas menengah di Indonesia dalam merintis dan mempelopori perubahan. Teori-teori sosial dari Max Webber mengingatkan kita bahwa perubahan manapun di dunia selalu dimulai dari pemberontakan kelas menengah. Gerakan perubahan yang terjadi di negara-negara Eropa lebih banyak menganut konsep gerakan yang sistemik dan terukur. Berbeda halnya dengan
kelas menengah kita di Indonesia. Siapapun tak akan menyangka gerakan reformasi Mei 1998 pada akhirnya hanya sebatas semangat, nostalgia perjuangan pergerakan tanpa perubahan signifikan. Kaum aktivis kala itu terlambat menyadari akan konsep gerakan yang tak terukur dan sistemik. Setelah Soeharto turun mereka kembali ke kampus masing-masing dan terlambat mengawal reformasi dengan sistem yang mereka sodorkan.

Mengenai gerakan tanggal 9 Desember? Saya hanya bisa mengukur pada batas empiris pengetahuan saya yang dangkal. Gerakan 9 Desember dapat berhasil hanya jika struktur dan personal dalam "sistem" bisa "dihabisi" oleh pengadilan rakyat. Selebihnya, tidak akan terjadi apa-apa. Kedengarannya memang agak menyeramkan. Tapi sejauh ini, sepanjang sejarahnya, teori-teori Max Webber belum pernah keliru. Kita tidak usah terlalu takut dengan revolusi. Bukankah revolusi juga yang telah berhasil mengantarkan republik ini bebas dari kolonialisme? Rakyat Indonesia sudah sekian lama menganut paham kompromi dengan pihak kekuasaan sejak merasa merdeka.

Monday 7 December 2009

Ideologi Itu Tidak Ada

Apa dan bagaimanakah ideologi kita masing-masing hari ini? Sebahagian besar kaum akademis yang setiap hari memadati kampus-kampus itu mungkin menjawab," Ideologi kami sejak dulu hingga hari ini dan besok adalah bagaimana agar dunia akademis memberi kontribusi penting untuk bangsa dan negara. Ideologi yang punya banyak warna? Ah, itu tidak penting."

Ideologi memang abstrak. Ia tidak memiliki warna. Penganutnya saja yang mengecatnya di sana-sini. Kadang Ia diberi nama kapitalisme namun di lain sisi mempraktekklan beberapa teori Karl Marx. Segelintir lagi mengatas namakan kaum proletariat. Kaum buruh diperjuangkan. Dunia harus dibangun dengan tatanan ideologi bernama sosialisme-demokrasi. Tapi sayang sekali tak seorangpun pernah berhasil membuktikan perubahan nasib buruh ketika seorang wakil buruh menjadi legislator bahkan bupati sekalipun. 


Tidak seorang pun. Bahkan para pakar tentang ideologi pun tak akan mampu mengukur sejauh mana batas-batas yang berhasil dicapai ketika manusia berideologi.  Ideologi Islam? Lebih parah lagi. Hari ini Islam tidak bisa dipesan menjadi sebuah ideologi. Ia hanya diklaim sebagai sebentuk syariat peribadatan. Agama lainnya? Mungkin nasibnya sama saja. Ideologi tak bisa dipesan sejak kemarin. Ia hanya tercetak di buku-buku tebal pelajaran di kampus-kampus dan perpustakaan. Apakah tidak sebaiknya ideologi diredefinisi saja menjadi semacam ejaan lama yang menunggu penyempurnaan makna? Penyesuaian keadaan memang kadang sangat penting sesuai kebutuhan ekonomis, yaitu perut dan syahwat.

pelanggan setia