Pages

Wednesday 9 December 2009

Nasionalisme Sang Professor dan Anarkisme Mahasiswa Pemberang

Tugas live report Gerakan Indonesia Bersih 9 Desember akhirnya selesai juga. Sebenarnya tidak melelahkan. Sama halnya puluhan live report sebelumnya. Hanya membutuhkan durasi paling lama satu jam dilive di radio. Penyiar yang bertugas di studio cukup sukses membacakan materi berita yang lengkap. Secara bersamaan, seorang teman yang bertugas sebagai administrator situs langsung mempostingnya di RCA News.


Prosesnya cukup simpel dan sederhana. Tidak melelahkan kecuali beberapa pertanyaan kecil. Misalnya, kenapa demo mahasiswa di Makassar harus berakhir rusuh? Dari puluhan ribu mahasiswa yang berdemo tadi siang, sebenarnya hanya tak lebih dari 200 orang yang melakukan pelemparan batu ke arah aparat, kantor gubernuran dan KFC.


Pertanyaan kecil berikutnya adalah, "Kok sang professor baru saja orasi mengenai nasionalisme tapi sekarang sudah menghisap rokok impor Marlboro?" celetuk seorang mahasiswa. Mahasiswa yang berdiri di dekatnya langsung menimpali,"Itu belum apa-apa. Lihat saja sebentar profesor kita kehausan dan pasti akan meminta sebotol coca cola dingin brrrr...hehehhe!"


Puluhan guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Makassar memang turun gunung ikut berorasi mendampingi ribuan mahasiswa yang berdemo. Tapi sayang sekali kehadiran para guru besar itu tidak mampu meredam aksi anarkisme mahasiswa.


Dalam perjalanan pulang masih sempat saya mendengarkan orasi mahasiswa. Salah seorang di antara mereka masih dengan semangat menyala, mengatakan,"Aksi pelemparan batu tadi bukan anarkisme. Bukankah tidak ada korban jiwa? Kita hanya menyimbolkan perlawanan terhadap kapitalisme. Dan salah satu simbolnya adalah KFC. Kapitalisme itu Amerika. Boediono dan Sri Mulyani bahkan SBY itu antek Amerika. Uang hasil korupsi trilyunan rupiah itu bukankah yang lebih tepat disebut sebagai anarkisme?"

19 orang ngopi:

Sohra Rusdi said...

Setuju daeng tidak perlu membubarkan negara

Ajeng said...

Agree banget mas,karena memang bukan negaranya yang kotor. Tapi system dan orang2 yg terlibat didalam system itulah yg harusnya 'disapu'.
Btw,salut deh dg teman-teman yg pada beternak blog ^_^

Kang Sugeng said...

Yup semoga dengan adanya ini, Indonesia bisa benar2 bersih

ateh75 said...

Selamat bertugas ya,semoga tugas muliamu membantu menyapu sampah-sampah yang mengotori system di negara ini.

Berry Devanda said...

bangsa ini didirikan dengan penuh pengorbanan, berantas korupsi sampai ke akar2nya, dengan begitu pahlawan kita bisa tenang...

NOOR'S said...

Wah..ditunggu nih hasil reportnya, pasti seru...

Fanda said...

Setuju mas, semoga demo hari ini membawa bangsa ini ke arah yg lebih baik. Selamat bertugas ya! Dan selamat atas blog barunya...

Andie said...

ok bang. ditunggu nih beritanya. hehe.

duniaira.blogspot said...

semoga!

Bung Sigit said...

semoga perjuangan teman2 di medan perang segera mendapat hasil yang diinginkan..demi kesejahteraan dan kedamaian rakyat

ivan kavalera said...

Terimakasih semuanya. Gimana kopinya? he he he. Catatan di atas hanya semacam kafein pemikiran. Latar belakang rusuhnya demo maahsiswa di Makassar harus dipahami dari berbagai sisi. Catatan ini tentunya juga bukan bahasa khas jurnalis. Sebab saya mencatatnya di sini sengajak ala penjual kopi. Sebuah peristiwa mesti dilihat dari berbagai sisi. Semua catatan di kedai kopi adalah khas kedai kopi pada umumnya di dunia nyata. Selalu membahas berbagai hal dg sisi yg unik dan berbeda.

ivan kavalera said...

hehehe hm jadi lucu ya. kok komen teman2 jadinya kayak gak nyambung gitu deh he he soalnya postingan sebelumnya udah diedit dan dihapus. tapi gak apa2 namaya aja kedai kopi kan? silahkan diseruput lagi he he

Blogger Admin said...

oooooohhhh blognya di sini to......kenapa ga di redirect ja lalulintasnya di blog yang tadi?????mantab deh.....

ivan kavalera said...

iya nih mas. ntar aku coba deh. makasih ya udah ngopi di sini.

Bunda Alfi said...

Mas Ivan >ya iyalah ga nyambung,wong diedit postingannya ganti dng halaman baru dong he he...

Selamat ya telah bertugas dengan baik,semoga kedepannya negara kita akan lebih baik amin.

annie said...

wah ... jadi inget masa bertugas dulu, waktu reformasi 1998. Saat itu masih aktif di radio Antares.

Ngopi sambil denger reportase demo? Pahit manis getirnya komplit tuh kayaknya.

Ivan Kavalera said...

@Ateh75-blog Cinta Hakiki kok saya gak bisa akses, mbak? Kayaknya mbak telah setting ya khusus untuk pembaca yg diundang saja. Coba dicheck formatnya.
@annie- Oh, mbak Annie dulunya ternyata juga orang radio ya.

ellysuryani said...

Hm. ternyata ini Ivan juga ya. Kisah yang dalam maknanya. Nice post.

Alfian Nawawi said...

Bunda Elly akhirnya datang juga ngopi di sini. Gimana kopinya, bunda? hehehe

pelanggan setia